Nama: Heni Susanti
NPM: 14213041
Kelas: 4EA17
Strategi Cara Menjawab Soal Structur Pada TOEFL
Bagian ini merupakan bagian yang paling sulit dari
keseluruhan tes TOEFL, meskipun jumlah soal yang diujikan relatif
sedikit.
Pertama-tama kita harus mengetahui tentang bagaimana cara
mengerjakan masing-masing bagian itu. Section II ini terdiri dari 2 bagian,
yakni Part A yang disebut Sentence Completion (melengkapi kalimat), dan Part B
yang lazim disebut Error Identification (mengidentifikasi kesalahan gramatikal)
PART A SENTENCE COMPLETION
Pada bagian ini terdapat 15 pertanyaan, masing-masing
terdiri dari 1 buah kalimat dengan kata dan/atau frasa yang dihilangkan. Kita
diminta untuk memilih salah satu pilihan (a), (b), (c), atau (d) yang jika
dimasukkan kalimat di atasnya menjadi benar secara gramatikal. Jadi dengan kata
lain kita harus memilih MANA YANG BENAR.
PART B ERROR IDENTIFICATION
Pada bagian ini, terdapat 25 pertanyaan. Di masing-masing
kalimat terdapat kata atau kelompok kata yang digarisbawahi ditandai dengan
(a), (b), (c), dan (d). Kita diminta untuk mengidentifikasi bagian yang
ditandai tersebut mana yang TIDAK tepat secara gramatikal. Dengan kata
lain kita diminta untuk memilih MANA YANG SALAH.
Hati-hati!!! Jangan keliru mengerjakan dua bagian ini.
Pahami instruksinya, sehingga ketika tes yang sesungguhnya, Anda TIDAK PERLU
lagi membaca instruksi. Langsung saja kerjakan nomor 1!
Apa itu “structure”?
Apa pun bidang ilmu yang Anda geluti, Anda pasti mengenal
konsep tentang "stuktur". Di dalam disiplin ilmu teknik, sosiologi,
antropologi, seni, matematika, ekonomi, geografi, dan semua cabang ilmu pasti
dikenal konsep dan istilah 'struktur' dengan definisi yang berbeda-beda. Namun
jika kita perhatikan dengan seksama, ada satu benang merah dari semua definisi
konsep yang berbeda-beda tersebut.
Sebuah 'struktur' pasti mengandaikan adanya 3 hal utama,
yakni:
1) bagian/unsur/elemen pembentuk struktur
2) keterkaitan/hubungan antarelemen/unsur/bagian tersebut
3) hukum/keteraturan/pola tertentu yang mengikat seluruh elemen/unsur/bagian
Oleh karena 'struktur' mengimplikasikan ketiga hal tersebut di atas, maka
dengan cara yang sama pertanyaan-pertanyaan pada bagian Structure &
Written Expression ini juga mengandaikan ketiga hal tersebut. Oleh karena yang
menjadi satuan terkecil yang diujikan adalah kalimat (bukan paragraf seperti
pada bagian ke-3), maka kita harus mampu mengenali:
1) elemen-elemen pembentuk kalimat
2) hubungan antarelemen kalimat
3) pola yang mengikat semua elemen
tersebut.
Strategi Umum untuk Mengerjakan Part A
Pada bagian ini, ada sebuah kalimat yang bagian dari kalimat tersebut hilang.
Dari 'paradigma struktural' yang saya uraikan di atas, maka cara yang paling
tepat untuk mengerjakan bagian ini adalah dengan mengetahui
komponen mana yang dihilangkan pada kalimat, apakah komponen Subject,
Verb, Complement, Object, Conjunction, Appositive, atau gabungan dari sebagian
komponen-komponen tersebut. Jika ini pun tidak bisa dilakukan, maka kenalilah
terlebih dahulu mana komponen yang ada, baru nanti terlihat komponen mana yang
dihilangkan. Dengan mengetahui komponen apa yang dihilangkan, maka paling tidak
kita akan mencari ke bagian pilihan yang memang kita perlukan dan mengeliminasi
pilihan-pilihan yang salah.
Contoh :
A camel ______________ 30 gallons of water in ten
minutes.
(a) it can drink
(b) a large drink of
(c) can drink
(d) with a drink of
Soal di atas adalah tipikal soal Part A (sentence
completion), di mana kita diminta untuk menentukan jawaban yang benar dari
keempat pilihan yang diberikan.
Langkah 1: baca secara sangat sekilas kalimat tersebut
Langkah 2: tentukan secara cepat komponen apa yang dihilangkan
Langkah 3: eliminasilah pilihan-pilihan jawaban yang tidak mungkin dipilih
(salah)
Langjah 4: jawablah pertanyaan tersebut
Jika dilihat, kalimat di atas memuat komponen Subject ('A camel') namun tidak
ada komponen Verb-nya (dalam Bahasa Indonesia kita mengenal komponen ini
sebagai Predikat). Jadi kita harus mencari Verb di dalam pilihan yang
disediakan. Dari keempat pilihan, ada 2 pilihan yang BUKAN Verb, yakni pilihan
(b) dan (d), sehingga secara otomatis kita akan mengabaikan dua pilihan ini.
Pilihan jawaban (a) mengandung Verb, namun masih memuat Subject, yaitu 'it'.
Karena kalimatnya sudah mengandung Subject, pilihan (a) oleh karenanya juga
salah. Jawaban atas soal di atas adalah (c), mengingat hanya pilihan inilah
yang memuat verb. Ingat, di dalam bagian ke-2 TOEFL (Structure) jawaban atas
pertanyaan harus secara pas menjawab pertanyaan, Jika yang dihilangkan Verb,
maka carilah Verb, tidak boleh kurang (tidak memuat Verb) atau lebih
(mengandung komponen lain yang tidak diperlukan).
TENTANG SUBJECT AND VERB
Komponen utama sebuah kalimat dalam Bahasa Inggris adalah Subject (S) dan Verb (V).
Namun istilah Verb (kata kerja) di sini sepadan dengan Predikat dalam
Bahasa Indonesia. Mari kita lihat ilustrasi berikut ini:
Kalimat: Saya lapar.
Subjek: Saya
Predikat : lapar
Kalimat di atas hanya terdiri dari dua kata, 'saya' dan 'lapar'. Di dalam
Bahasa Indonesia kalimat tersebut berterima secara gramatikal. Dilihat dari
jenis katanya, komponen Subjek 'Saya' adalah kata ganti (Pronoun atau
Pronomina), dan Predikatnya terdiri dari kata sifat (adjective) 'lapar'.
Sebuah kalimat yang hanya memuat satu Subjek berbentuk kata ganti dan satu
Predikat berbentuk kata sifat atau kata benda (N) sangat dimungkinkan di dalam
Bahasa Indonesia.
Namun berbeda halnya dalam Bahasa Inggris. Kalimat 'Saya lapar.' dalam Bahasa
Indonesia tidak sama dengan "I hungry', meskipun saya = I, dan lapar =
hungry. Kalimat Bahasa Inggrisnya harus "I am hungry." Sekarang,
kalimat itu memuat 'am' antara I (saya) dan hungry (lapar). Dengan kata lain,
ada tambahan komponen dalam Predikat Basa Inggris.
Selama ini kita mengenal 'am' sebagai salah satu dari 'to be'. Namun jika
dilihat di kamus, lema 'be' dikategorikan sebagai kata kerja (verb). Oleh
karena itu, perbedaan mencolok antara predikat Bahasa Indonesi dan Bahasa
Inggris adalah bahwa predikat dalam Bahasa Inggris harus memuat kata kerja
(verb), dan oleh karenanya kita akan menyebut komponen dasar kalimat Basa
Inggris sebagai Subject & Verb (S + V), bukan lagi S + P.
Sekarang mari kita lihat, ada berapa jenis verb yang dapat mengisi komponen
'Predikat' dalam Bahasa Inggris:
1) To be: is, am, are, was, were, be, been, being.
2) Finite verb: drive, walk, write, say, dan varian lainnya seperti
says, walks, writes, drives, sleeps, dan lain-lain. Termasuk dalam kelopok ini
adalah bentuk ke-2 dari verb (V2/ past), yakni, drove, slept, wrote, said,
walked, dll.
3) Modals: can, may, must, should, would. shall, will
4) Auxiliary verb: do, does, did, serta varian lainnya seperti have,
had, has.
Tidak ada kalimat biasa dalam Bahasa Inggris yang tidak memuat salah satu dari
kelompok di atas atau gabungannya. Ingat: Verb bentuk -ing (sleeping, driving,
walking, writing, dll) tidak dimasukkan ke dalam kelompok di atas mengingat
penggunaan kata ini ada aturannya tersendiri.
Sekarang cobalah soal berikut ini:
The President ______________ the election by a landslide.
(a) won
(b) he won
(c) yesterday
(d) fortunately
S - V Agreement,
Appositive, dan Object of Preposition
Tidak seperti dalam Bahasa Indonesia, di dalam Bahasa
Inggris Subject harus berkesesuaian dengan Verb. Misal, dalam kalimat 'She is
writing a letter' subject "She' dan verb 'is writing' berkesesuaian,
karena jika saya menggantinya dengan 'are writing', maka antara subject dengan
verb tidak berkesesuaian. Pertanyaan yang berkaitan dengan kesesuaian ini cukup
banyak ditemukan dalam soal TOEFL.
Pada umumnya, dalam konteks Present Tense dan beberapa Simple Past, S dan V
harus berkesesuaian. Misalnya:
We are students.
We have been waiting for him for more that five hours.
She was eating dinner when I arrived.
Perhatikan contoh yang lain:
The value of precious gems is determined by their hardness and
brilliance.
Meskipun letak S dan V berjauhan seperti pada contoh kalimat di atas, mereka
tetap harus berkesesuaian.
Pada umumnya cara singkat untuk menghafalkan konsep ini
adalah:
S+s + V-s
S-s + V+s
Artinya jika S-nya mengandung huruf 's' (jamak, misal
Brothers) maka V-nya tidak menggunakan huruf 's' (misalnya work, bukan works).
Begitu pula sebaliknya. Contoh.
My brothers work at the post office.
My brother works at the post office.
Aposisi (Appositive) adalah kata atau kelompok kata yang biasanya tidak
mengandung S dan V, yang maknanya sama dengan S, atau menerangkan S. Ia bisa
diletakkan antara S dan V yang diapit dengan dua tanda koma, atau bisa juga
diletakkan sebelum S dan dipisahkan dengan satu tanda koma.
Contoh:
Influenza, a common disease, has no cure.
Aposisi-nya: 'a common disease'
atau bisa juga:
A common disease, influenza has no cure.
Sementara itu, sebuah S tidak boleh memuat kata depan (preposisi)
seperti 'at, on, in, of, with' dll. Jika pada sebuah S kita menemukan kata
depan, maka bagian tersebut tidak dimasukkan sebagai S. Misal, jika S-nya
adalah: 'The value of precious gems' maka yang dihitung sebagai S untuk
disesuaikan dengan V (lihat S-V Agreement) adalah bagian sebelum preposis,
yakni 'The value' saja, mengingat kata-kata setelahnya diawali dengan preposis
yaitu 'of'.
Jadi jika S 'The value of precious gems' memiliki V 'determines' maka S dan V
tersebut TIDAK berkesesuaian. Jangan terkecoh dengan bentuk jamak setelah
preposis. Awas, seringkali peserta terjebak.
Perlu pula diperhatikan bahwa ada ada beberapa S yang menghendaki V yang
tunggal atau jamak. Hal tersebut adalah beberapa pengecualian. Misal:
The number
of.........
menghendaki V yang tunggal
The number of female doctors is..... (bukan 'are')
A number
of.............
menghendaki V yang jamak
A number of students are...... (bukan 'is')
Kata-kata serapan dari Bahasa Latin dan Yunani berikut ini juga memiliki pola
yang irregular:
Tunggal: medium ---> media (jamak)
bacterium ---> bacteria
datum ---> data
alumnus --> alumni
radius ---> radii
alga --> algae
vita --> vitae
phenomenon --> phenomena
criterion --> criteria
index --> indeces
TENSES
Materi tentang tense adalah materi paling 'menyeramkan'
ketika kita SMP atau SMA, mengingat ada banyak sekali pola dan rumus yang harus
dihafal. Namun mari kita sederhanakan: Tense itu berkaitan dengan waktu. Secara
logis, waktu yang dialami manusia hanya ada DUA saja, yakni MASA LAMPAU dan
MASA SEKARANG! Bagaimana dengan MASA YANG AKAN DATANG? Wallahu 'alam bi
murodih! Tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok! Itu sudah
domainnya Yang Mahakuasa. Apa buktinya: misalnya bentuk waktu Future Tense
Simple: 'I will go to Semarang next week' PASTI diucapkan pada masa sekarang!
Jadi bentuk future itu akan diucapkan dalam kerangka waktu sekarang atau masa
lampau.
Oleh karena bentuk waktu itu hanya 2 saja, PAST dan PRESENT, maka di dalam
TOEFL pertanyaan tentang Tenses hanya berkutat di dua tenses ini saja. Mengapa
demikian? Dari empat bentuk kata kerja, V1, V2, V3, dan V-ing, hanya V1 dan V2
lah yang berkaitan dengan waktu!! Contoh:
1) She is writing a letter (PRESENT)
2) She was writing a letter (PAST)
Penjelasan: dalam kalimat 1): kata dalam V yang menunjukkan Present adalah 'is'
(V1) bukan 'writing'; dalam kalimat 2): kata dalam V yang menunjukkan Past
adalah 'was' (V2) bukan 'writing'. Coba perhatikan apakah bentuk -ing
'writing' mengalami perubahan dikarenakan waktu? Jawabnya: TIDAK!! Sejujurnya,
kita sering terjebak mengatakan bahwa V yang ada -ing nya (apalagi memakai
salaitu tidak ah satu dari to be) itu adalah PRESENT. Mulai sekarang marilah
kita pahami bahw V-ing itu tidak ada kaitannya apa pun dengan PRESENT!!!
Contoh lain:
1) She has written her thesis.
2) She had written her thesis.
Penjelasan: dalam kalimat 1) kata 'has' (V1) menunjukkan PRESENT, bukan
'written'; dalam kalimat 2) kata 'had' (V2) menunjukkan PAST,
bukan 'written'. Sekali lagi, kita kadang terjebak memahami V3 sebagai PAST,
padahal V3 TIDAK ada urusannya dengan PAST!!!
Di dalam TOEFL, pertanyaan seputar Tenses hanya berkisar pada masalah apakah
bentuk V-nya sudah sesuai dengan konteks kalimatnya ataukah belum; dan itu
hanya tentang bentuk PAST dan PRESENT saja. Contoh:
In the Milkyway Galaxy, the most recently observed supernova has
appeared in 1604.
Verb 'has appeared' dalam kalimat di atas tidak tepat, mengingat penanda
waktunya adalah lampau, yakni 1964.
RUMUS yang berkaitan dengan PENGGUNAAN VERBS
Setiap Verb memiliki 4 bentuk, yakni V1, V2, V3, dan V-ing. Masing-masing verb
ini jika digunakan sebagai Predikat, artinya verb tersebut memiliki S di
samping kiri atau kanannya, ada rumus tertentu yang perlu untuk dipahami dan,
tentu saja, dihafalkan:
S + V1/s :
They write letters every week.
She writes a letter every week.
Penggunaan V1 langsung setelah S, tidak boleh memakai to be atau has, have,
had!!
S + V2
: She wrote a letter last week.
Penggunaan V2 juga langsung setelah S!
S + to be + V-ing : She is
writing a letter.
Penggunaan V-ing harus selalu disertai salah satu dari bentuk to be jika
digunakan sebagai Predikat. Ingat: jika TIDAK sebagai Predikat, maka V-ing
tidak boleh menggunakan to be!!!
Contoh: The boy standing in the corner is naughty.
Kata 'standing' dalam kalimat di atas BUKAN-lah sebuah Predikat,
S + has/have/had/to be + V3
: She has written a letter.
Penggunaan V3 harus selalu disertai dengan Has/have/had/ to be jika digunakan
sebagai Predikat! Ingat: jika TIDAK sebagai Predikat, maka V3 harus
'sendirian'!!!
Contoh: The letter written last week arrived today.
Kata 'written' dalam kalimat di atas BUKAN Verb, melainkan hanya sebuah
Adjective. Verb (Predikat) kalimat di atas adalah 'arrived'.
Sumber :
http://popi-irawan.blogspot.co.id/p/section-ii.html
https://letsstudyblog.wordpress.com/2012/02/11/tips-and-trick-menjawab-soal-structure-toefl/