Sabtu, 02 Agustus 2014

Love Is Not Enough

Posted by Unknown at 21.39 0 comments

I wish every happiness for you.
I love you, no matter how hard I'm trying to hate you, deep down inside I always care about you.

Love is not enough; when you know that your love is not enough, sacrifice then. So you will get bigger, it's happiness.

That words.
We may never get back, I don't want it too, and love isn't always about being together. Maybe our love is about to get apart and never be together like we were yesterday. I don't care, as long as if I could see you happy, as long as I'm happy with my life either, that's the real love.

Someday if we could talk to each other like we always did in the past, and you suddenly ask me how I felt about you, I may never tell you the truth. But if you read this in the future.. Believe me I always love you, until whenever.

Senin, 07 Juli 2014

Pacaran Itu.. Ya Begitu

Posted by Unknown at 01.32 0 comments
There's so many posts that I moved to draft. Alasan simple, sih : Terlalu bertele-tele. I can't be cute like a little girl (Little?).

Hmm pacaran itu...? what can I say

Baru tau tadi kalo pacaran yang berumur 3 tahun keatas kalo punya masalah ya sama aja, sama kayak yang berumur 1 tahun, 2 tahun, atau dibawah itu. Sebenernya emang makin lama pacaran, makin kebuka sifat masing-masing pasangan. Makin egois, makin nyebelin, makin takut kehilangan. Hari ini ada seseorang curhat tentang pacarnya, dan doi bilang kalo pacarnya itu makin gak wajar kalo curiga ke doi. Pokoknya dikit-dikit curigaan, bisa sampe marah, diem-dieman sampe 2 harian. Lucu juga, padahal umur pacarannya udah sekitar 4 tahun, tapi kalo diinget-inget dulu gue pernah ngalamin, padahal umur pacaran gue baru nginjek 1 tahun kurang.

Masalah doi lebih terletak dari kurang percayanya sama pasangan. Terutama dari sisi cewek. Sebenernya kasian juga sama si cowok karena terzhalimi terus. Tapi mau gimana lagi, sebagai cewek gue juga ngerti gimana posisi ceweknya. Kalo bisa buka kartu, cowoknya ini termasuk cowok "Rata-rata" keatas yang bakal jadi inceran cewek-cewek. Kalo biasanya cowok mesti usaha dapetin cewek cantik, atau begitulah (Seperti yang dialami temen-temen cowok di kelas LOL), enggak dengan doi. Doi cukup jalan dari parkiran motor aja, cewek juga udah ngelirik. Munafik kalo cewek bilang ngeliat cowok sekarang bukan dari "apa-apa" nya, soalnya doi punya "apa-apa". Jadi kalo ceweknya takut sampe jadi egois ya wajar. Gue bisa ngerti kenapa si cewek bisa jadi super-super egois kayak sekarang, soalnya gue juga pernah ada di posisi itu. Bukannya makin lama kita sebagai cewek makin nyaman, justru kita makin takut. Makin takut kalo pacar kita diambil cewek lain, takut kalo cewek lain ada yang lebih baik dari kita dan akhirnya pacar kita berpaling dari kita. Dan karena hal itu, kita suka bertingkah laku yang dihadapan cowok "suka agak berlebihan dan lebay dan nyebelin" Sejatinya kita gak bermaksud untuk nyebelin. Padahal asal kalian tau, alesan simpel kita kayak gitu adalah karena kita sayang dan kita takut kehilangan pacar kita. *Jadi curhat*

Gue bilang gini ke doi, "Nih, bukan maksud aku mau nyumpahin putus. Seandainya kalian makin sering berantem gak wajar dan putus, tenang aja, nanti pacar kamu yang nyesel. Aku pernah kayak gitu." *curhat terselubung*
Kasian sebenernya ke si cowok, dulu gue gak tau gimana perasaan cowok kalo lagi berantem sama pacarnya. Gue kira mereka akan biasa aja, maksud gue, mereka lebih tenang dari cewek, jadi itu yang gue coba terapkan pas masih pacaran, gue gak suka dibawa terlalu ke hati, kalo bisa cepet damai dan baikan kenapa mesti diperpanjang dan makin sakit. (Tapi ternyata salah)
Tapi ternyata doi bilang kalo doi capek karena pacarnya yang terus-terusan nethink dan selalu curiga sama doi. Sedangkan kalo ceweknya lagi main sama temen-temennya dan si cowok ini ngelarang, si cewek bilang "Ih apaan sih orang sama temen-temen doang." Gue bilang,
"Hmm gimana ya, kan kamu lebih dewasa, kamu harus ngertiin dia juga. Dia cewek, wajar kok dulu aku juga gitu karena aku takut cowok aku diambil orang lain. Padahal cowok aku sekolah di sekolahan yang isinya cowok semua. Awalnya aku biasa aja dia mau punya temen cewek, tapi makin lama pacaran aku malah makin takut, biarpun dia sekolah di sekolah yang isinya cowok semua aku makin takut begitu dia punya kenalan cewek, malah ninggalin aku. Apalagi potensi cewek-cewek suka sama pacar aku itu gede. Makannya aku jadi egois, aku jadi nyebelin, pokoknya ada satu sisi beda aja dari cowok aku, aku bisa gede-gedein masalah dan juteknya minta ampun."
Dan masalah kenapa disaat cowoknya ngelarang dan si cewek ngebantah, gue juga ngerti, gimanapun cewek mau main sama orang banyak, namanya udah punya pacar, apalagi udah lama, mereka juga tetep setia sama pacarnya. Egois ya emang, giliran cowoknya jalan aja diomelin, dicurigain setengah mati, kalo si cewek aja dilarang dikit langsung marah-marah. Gue juga gitu dulu. Lol

Kasian sih emang doi, doi bilang udah bukan sekali dua kali dicurigain, tapi hampir tiap saat. Kalo dipikir-pikir sedih juga sih. Dulu gue waktu pacaran begitu juga kali ya, si cowok terzhalimi. Lol
(Maaf ya)
Tapi hebat sih doi, bisa bertahan sampe 4 tahun. Gue aja diitung, belom sampe 1 tahun. Biarpun hubungan berlanjut sampe 1 tahun lebih, tapi gak dalam "status". Dan sekarang yang nyebelin adalah gue masih nyaman dengan sendiri dibanding pacaran. Kangen sih sama pacaran, tapi gak dengan berantem-berantemnya. Kalo kata temen gue tersayang, kak Dhitra, "Namanya cinta itu ya gitu, pacaran ya gitu, pasti nangis, pasti ada yang tersakiti, sakit hati, dll. Kalo takut sama itu ya jangan pacaran.". But what I hate the most is when people tell me about their problems with their lovers and they don't even notice what also happen to me. Do I look like a happy-person who has a lot of advices? I even dying right here and no one understand.
I feel really jealous sometimes, I knew someone who has a relationship like about 4 years and then the girl cheated on him, he told me he was really hurt, but he couldn't break up with her because he love her so much. Even the girl cheated on him and then back to him, he didn't ignore it, he was like happy and told me that his relationship should go back again. I was like, "Fuck you, she cheated on you, and back to you like innocently, and you accept it?"

Yah, namanya juga pacaran. Kalo cowoknya baik, ceweknya bertingkah. Kalo ceweknya yang baik, gantian cowoknya yang nyari masalah.

Jumat, 30 Mei 2014

Is It Worth It?

Posted by Unknown at 01.22 0 comments
Oh God, this stupid thing that comes to my mind over and over, when confidence turns into doubt.
When our faith is about to fade away.

I'm just gonna take some water and then stay awake up all night to prayer right now. I hope that when everything isn't going so well, there'll be God who leads me to do something right. Please, God, I don't like being faithless.
I just want to make a life more better, is it worth it?

Jumat, 23 Mei 2014

I Would At Least Know I Tried

Posted by Unknown at 05.05 0 comments
I might have missed my chance.
But I would at least know I tried.
I'm trying not to confuse sadness with regret, I understand that perhaps I had a choice in the matter;
or perhaps I believe in fate; that possibly could kill me..


I've learned this, at least, by my experiment:
I know that I've wasted all these years looking and holding on for something, a sort of trophy I'd get only if I really, really did enough to deserve it.

But I don't want it anymore,

I simply cannot continue on the same path and fall down a thousand times with the same reason.
Life is a world full of risk taking and possibilities,
What would I have to stick on something I know it wouldn't ever belong to me...
There is nothing left,

Broken apart by all the “I don't want to ever remember” years
So many things broke my heart, not so many came to mend it 
But in the end,
I will always be "The Tough Girl".

And if one day someone ask me, "Why wouldn't you try again?",
Well,
"I would at least know I tried,"
"I have moved on."

Rabu, 21 Mei 2014

Dare To Be..

Posted by Unknown at 22.38 0 comments
Dare to Be..

When a new day begins, dare to smile gratefully.

When there is darkness, dare to be the first to shine a light.

When there is injustice, dare to be the first to condemn it.

When something seems difficult, dare to do it anyway.

When life seems to beat you down, dare to fight back.

When there seems to be no hope, dare to find some.

When you’re feeling tired, dare to keep going.

When times are tough, dare to be tougher.

When love hurts you, dare to love again.

When someone is hurting, dare to help them heal.

When another is lost, dare to help them find the way.

When a friend falls, dare to be the first to extend a hand.

When you cross paths with another, dare to make them smile.

When you feel great, dare to help someone else feel great too.

When the day has ended, dare to feel as you’ve done your best.

Dare to be the best you can –

At all times, Dare to be!


Steve Maraboli, Life, the Truth, and Being Free
 

Irreplacable Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review