Jumat, 30 September 2016

LEMBAGA BISNIS KAITANNYA DENGAN TEORI UTILITARIAN

Posted by Unknown at 16.41 0 comments


LEMBAGA BISNIS KAITANNYA DENGAN
TEORI UTILITARIAN
Studi Kasus : McDonald’s

Nama : Heni Susanti 
NPM : 14213041
Kelas : 4EA17
Mata Kuliah : Etika Bisnis
1.    PENDAHULUAN

1.1    Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting.
Selain itu etika bisnis juga merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia.
Yang diharapkan dan mengapa kita mempelajari Etika Bisnis, menurut K. Bertens, ada tiga tujuan yang ingin dicapai, yaitu : menanamkan atau meningkakan kesadaran akan adanya demensi etis dalam bisnis, memperkenalkan argumentasi moral khususnya dibidang ekonomi dan bisnis, serta membantu pebisnis/calon pebisnis dalam menyusun argumentasi moral yang tepat. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan sanggup menemukan fundamental rasional untuk aspek moral yang menyangkut ekonomi dan bisnis dan membantu pebisnis/calon pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak).

2.    TEORI
2.1 Teori Utilitarian
            Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
Utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral. Dalam etika  utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisi keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan.
Utilitarianisme dikembangkan oleh Jeremy Bentham (1784 – 1832). Dalam ajarannya Ultilitarianisme itu pada intinya adalah, “Bagaimana menilai baik atau buruknya kebijaksanaan sospol, ekonomi dan legal secara moral” (Bagaimana menilai kebijakan publik yang memberikan dampak baik bagi sebanyak mungkin orang secara moral). Etika Ultilitarianisme, kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sama – sama bersifat teologis. Artinya keduanya selalu mengacu pada tujuan dan mendasar pada baik atau buruknya suatu keputusan.

A.    Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
·         Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
·         Nilai Positif Etika Utilitarianisme
·         Utilitarianisme Sebagai Proses dan Standar Penilaian
·         Analisa Keuntungan dan Kerugian
·         Kelemahan Etika Utilitarianisme

B.     Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
·         Pertama, MANFAAT
·         Kedua, MANFAAT TERBESAR
·         Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG

C.    Keuntungan dan Kerugian Etika Utilitarianisme
Analisis Keuntungan dan Kerugian
a. Keuntungan dan kerugian, cost and benefits yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.

b. Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang. Dalam analisis ini perlu juga mendapat perhatian serius, bahwa keuntungan dan kerugian disini tidak hanya menyangkut aspek finansial, melainkan juga aspek-aspek moral.

c. Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang. Benefits yang menjadi sasaran utama semua perusahaan adalah long term net benefits.

Di dalam analisa pengeluaran dan keuntungan perusahaan memusatkan bisnisnya untuk memperoleh keuntungan daripada kerugian. Proses bisnis diupayakan untuk selalu memperoleh profit daripada kerugian. Keuntungan dan kerugian tidak hanya mengenai finansial, tapi juga aspek-aspek moral seperti halnya mempertimbangkan hak dan kepentingan konsumen dalam bisnis. Dalam dunia bisnis dikenal corporate social responsibility, atau tanggung jawab sosial perusahaan. Suatu pemikiran ini sejalan dengan konsep Utilitarianisme, karena setiap perusahaan mempunyai tanggaung jawab dalam mengembangkan dan menaikan taraf hidup masyarakat secara umum, karena bagaimanapun juga setiap perusahaan yang berjalan pasti menggunakan banyak sumber daya manusia dan alam, dan menghabiskan daya guna sumber daya tersebut.

Kelemahan Etika Utilitarianisme
a.       Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit
b.      Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
c.       Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
d.      Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikuantifikasi
e.       Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarianisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan proiritas di antara ketiganya
f.       Etika Utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.

Kesulitan dalam penerapan Utilitarianisme yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas merupakan sebuah konsep bernilai tinggi, sehingga dalam praktek bisnis sesungguhnya dapat menimbulkan kesulitan bagi pelaku bisnis. misalnya dalam segi finansial perusahaan dalam menerapkan konsep Utilitarianisme tidak terlalu banyak mendapat segi manfaat dalam segi keuangan, manfaat paling besar adalah di dalam kelancaran menjalankan bisnis, karena sudah mendapat ‘izin’ dari masyrakat sekitar, dan mendapat citra positif di masyarakat umum, namun dari segi finansial, Utilitarianisme membantu (bukan menambah) peningkatan pendapat perusahaan.

3.    PEMBAHASAN
3.1 Kasus
            McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian lisensinya dibeli oleh Ray Kroc. Mereka memperkenalkan “Speedee Service System” pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji modern.
            Pada saat ini, banyak sekali tersebar restoran cepat saji baik di wilayah Ibukota besar hingga Kota-Kota di Daerah, salah satunya adalah restoran cepat saji McDonald’s. McDonald’s adalah salah satu dari restoran cepat saji terbesar di Indonesia. Pertama kali membuka cabang di Indonesia pada tahun 1991, hingga saat ini McDonald’s masih terus berkembang dan populer di Indonesia.
            Bukan hanya McDonald’s yang berkembang di Indonesia, sebagai lembaga bisnis tentu McDonald’s memiliki pesaing. Beberapa diantaranya adalah KFC, Burger King, Wendy’s, Pizza Hut. Oleh karena itu, McDonald’s harus menerapkan strategi bersaing dengan para pesaing, salah satunya adalah strategi pemilihan tempat yang strategis.

3.2 Analisis
            Berdasarakan teori utilitarian bahwa suatu kegiatan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Diambil dari kasus di atas, salah satu contoh usaha yang saya teliti adalah restoran cepat saji, McDonald’s. Tahun 2016 adalah pembukaan cabang baru di Jl. Raya Puspitek, Tangerang Selatan. McDonald’s adalah restoran cepat saji pertama yang buka cabang di daerah Puspitek. Dikarenakan Pemilihan lokasi restoran menurut saya sangat strategis; di pinggir jalan raya, akses menuju restoran sangat mudah dan dekat, dekat dengan sekolahan sehingga konsumen di dominasi oleh pelajar serta orang tua yang menjemput anak-anaknya sepulang sekolah. Keuntungan lain dari McDonald’s adalah belum adanya para pesaing yang berdiri di sekitar restoran.
            Sebagai bagian dari lembaga bisnis, kehadiran restoran ini pasti memiliki dampak positif dan negatif, terutama dihubungkan dengan teori utilitarian. Dampak positif menurut saya yaitu Bagi masyarakat sendiri, kehadiran restoran McDonald’s memberikan dampak positif karena manusia pada dasarnya adalah makhluk konsumtif, sehingga memutarkan roda ekonomi di daerah sekitar. Selain dari makanan yang dijual, McDonald’s memberi fasilitas yang cukup memadai bagi para konsumen, yaitu menyediakan tempat nyaman dan bersih, pendingin ruangan, area bermain bagi anak-anak, dan fasilitas internet gratis atau Wi-Fi. Sedangkan dampak negatif dari hadirnya McDonald’s adalah bagi pesaing usaha makanan kecil sekitar lokasi karena memiliki pesaing yang lebih besar . Selain itu, bagi masyarakat, restoran cepat saji memiliki dampak negatif dari segi kesehatan. Restoran cepat saji cenderung membuat makanan yang tidak sehat atau tidak memiliki manfaat apapun bagi konsumen. Dalam proses pembuatan makanan-pun, sudah umum jika restoran cepat saji menggunakan pengawet dan mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan konsumen.

4.     REFERENSI

 

Irreplacable Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review